Hal
ini yang nantinya akan memberikan rasa bimbang dalam diri seseorang, bingung
dengan pilihan cintanya. Mana yang akan dipilih?
Kebimbangan
inilah yang sering merusak hubungan semuanya, antara cinta yang lama dan cinta
yang baru. Manusia ditakdirkan hidup di dunia sebagai khalifah. Tidak menutup
kemungkinan jika manusia merasakan kesesatan disaat dihadapkan dengan dua
pilihan. Definisi cinta yang ada dalam diri seseorang berbeda-beda, sehingga
dalam menentukan cinta pun berbeda-beda. Namun cinta bisa dilihat dari siapa
yang membawa cinta, bagaimana keadaan, kondisi dan sikap pembawa cinta,
terhadap yang akan diberi cinta.
Sebagai
mahluk sosial, hendaklah kita berinteraksi dengan semua orang, agar apa pun
yang ada, bisa kita ketahui bersama. Jangan mengandalkan pengetahuan kita saja,
pengetahuan orang lain, mengenai cinta dan kehidupan akan berarti buat kita.
Disaat
dilema, orang lainlah yang akan membantu kita, yaitu sahabat terdekat kita.
Makna dari sahabat begitu luasnya, dengan komunikasi yang baiklah semua akan
baik hasilnya. Disaat pikiran kita pusing dengan dua pilihan, maka datanglah
kesahabat terdekat dan ceritakan semua yang dirasakan.
Dengan
begitu, kalaupun sahabat kita tidak bisa memberikan masukan, namun beban
pikiran, hati kita bisa dikeluarkan kepada orang-orang yang kita percayai. Dan menjadi
catatan besar untuk kita, seandainya sahabat kita memberikan masukan, hal yang
paling inti adalah kesimpulan, yang mana kesimpulan itu dari kita, dilandaskan
pada hati nurani yang terdalam.
0 Komentar untuk "Dilema? Bisa Diatasi"