Dilema? Bisa Diatasi

Cinta bisa datang kapan saja, tanpa dijemput dan tanpa diantar pula ke hati seseorang. Cinta yang bersemi dalam diri seseorang akan berkembang dengan sendirinya. Entah itu berkembang lebih kuat atau bahkan melemah. Faktor-faktor yang menyebabkan melemahnya rasa cinta, yang paling signifikan adalah datangnya orang baru  yang membawa cinta baru. Terlebih yang baru itu, memiliki kelebihan yang lebih sempurna dibandingkan cinta yang lama. Cinta yang telah bersemi, kemudian sedikit demi sedikit menghilang.

Hal ini yang nantinya akan memberikan rasa bimbang dalam diri seseorang, bingung dengan pilihan cintanya. Mana yang akan dipilih?

Kebimbangan inilah yang sering merusak hubungan semuanya, antara cinta yang lama dan cinta yang baru. Manusia ditakdirkan hidup di dunia sebagai khalifah. Tidak menutup kemungkinan jika manusia merasakan kesesatan disaat dihadapkan dengan dua pilihan. Definisi cinta yang ada dalam diri seseorang berbeda-beda, sehingga dalam menentukan cinta pun berbeda-beda. Namun cinta bisa dilihat dari siapa yang membawa cinta, bagaimana keadaan, kondisi dan sikap pembawa cinta, terhadap yang akan diberi cinta.

Sebagai mahluk sosial, hendaklah kita berinteraksi dengan semua orang, agar apa pun yang ada, bisa kita ketahui bersama. Jangan mengandalkan pengetahuan kita saja, pengetahuan orang lain, mengenai cinta dan kehidupan akan berarti buat kita.

Disaat dilema, orang lainlah yang akan membantu kita, yaitu sahabat terdekat kita. Makna dari sahabat begitu luasnya, dengan komunikasi yang baiklah semua akan baik hasilnya. Disaat pikiran kita pusing dengan dua pilihan, maka datanglah kesahabat terdekat dan ceritakan semua yang dirasakan.

Dengan begitu, kalaupun sahabat kita tidak bisa memberikan masukan, namun beban pikiran, hati kita bisa dikeluarkan kepada orang-orang yang kita percayai. Dan menjadi catatan besar untuk kita, seandainya sahabat kita memberikan masukan, hal yang paling inti adalah kesimpulan, yang mana kesimpulan itu dari kita, dilandaskan pada hati nurani yang terdalam.
Tag : Artikel, Rahma
0 Komentar untuk "Dilema? Bisa Diatasi"

Back To Top