Mahasiswa tak Sekedar Anak Kuliahan

Mahasiswa adalah manusia intelektual, sahabat sependapat dengan saya? Sebab kita ketahui mahasiswa berproses menjadi pribadi mandiri yang peduli akan perubahan social dan kemajuan suatu bangsa. Menjadi generasi yang dapat memberikan pola dan pencerdasan kepada masyarakat di dalam suatu Negara serta menjadi bakal calon pemimpin sebuah Negara.

Melihat sebegitu pentingya peran mahasiswa, kita dapat lirik pada fenomena saat ini, mahasiswa mengemban peran penting yang menjadikan mahasiswa bukan sekedar anak kuliahan yang mengecam pendidikan di kampus, mendapatkan nilai tinggi dan lulus dengan indeks prestasi yang tinggi, namun sampai sebagaimana mahasiswa mampu menjadi sosok yang bukan sekedar menjadi beban pendidikan yang melamar pekerjaan di tengah sulitnya memperoleh pekerjaan saat ini. Mahasiswa juga bukan sekedar menjadi lanjutan pendidikan setelah sekolah menengah akhir, mahasiswa adalah amanat masyarakat yang dipercaya dapat menjadi controling terhadap keadilan, sebab dengan intelektual, keberanian dan kekuatan mahasiswa adalah salah satu indicator kekuatan Negara dan masyarakat yang ada.

Apa yang menjadi beda mahasiswa dan anak kulihan? Apakah kita sudah termasuk orang yang pantas disebut dengan mahasiswa atau anak kuliahan? Bedanya hanyalah mahasiswa sangat menjunjung tinggi apa yang menjadi fungsi mahasiswa itu sendiri, diantaranya agent of change, social control dan iron stock.

Mahasiswa sebagai agent of change


Agent of change berarti agent perubahan, mahasiswa dengan segala daya harus mampu memberikan kontribusi baik secara fisik maupun mental, energy dan hasil pemikiran mahasiswa dapat dituangkan untuk mencerdaskan masalah pada masyarakat, mengajak masyarakat untuk berfikir dan melakukan hal yang dinamis, segala ilmu yang diperoleh oleh mahasiswa baik pada jalur akademik maupun organisasi di kampus secara serta merta merupakan proses untuk membantu menyelesaikan masalah di masyarakat.

Mahasiswa sebagai Social Control

Social Control disini dapat diartikan bahwa mahasiswa sebagai control social, peran yang sangat mulia bagi mahasiswa ketika mampu menempatkan kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah tetap berpihak kepada masyarakat, mahasiswa harus mampu memastikan secara penuh tidak ada intimidasi yang dilakukan oleh kelompok kuat kepada kelompok lemah. Dalam menjalankan fungsi ini, masyarakat harus peka terhadap isu dan informasi secara aktif.

Mahasiswa sebagai iron Stock

Setiap pemimpin akan berganti, Guru, teknisi, programmer dan semua profesi saat ini yang dilakukan oleh para leader akan mengalami pergantian ketika usia kerja mereka telah habis. Peran mahasiswa yang saat ini sedang berproses adalah cadangan keras yang akan menggantikan semua posisi tersebut, sehingga kemajuan bangsa dan Negara turut dipengaruhi oleh mahasiswa dengan pola pikir yang saat ini diterapkan.

Melihat dari 3 fungsi mahasiswa tersebut apakah saat ini kita sudah menjadi mahasiswa? Atau hanya sekelompok anak kuliahan yang keseharianya belajar untuk mendapatkan nilai semata?
Tag : Artikel, Hadhara
2 Komentar untuk "Mahasiswa tak Sekedar Anak Kuliahan"

Udah bisa lah terbitin buku kak hadhara.... kata katanya udah mantap.... hhehe

Hahhaa.. Minta kritik lah pradana... :)
Eh.. Ni kk lagi buat buku

Back To Top