Bicara Dengan Karya

Sahabat Tripepa.com tentunya sependapat dong kalau Hadhara bilang “kodrat setiap manusia ingin dihargai, ingin diberikan perlakuan yang baik dan ingin mendapatkan penempatan yang dihormati” meski pada faktanya antara harapan dan kenyataan bisa saja berbeda. Jika saat ini sahabat, Anggap saja nyatanya memang demikian kita alami satu kondisi dimana gagasan kita belum bisa diterima, suatu keadaan dimana diri kita menjadi sosok yang belum diperhitungkan, dipandang lemah dan hanya sebagai manusia biasa dengan daya yang cukup biasa. Apa yang seharusnya kita perbuat dengan kondisi seperti ini?

Teringat sebuah kata motivasi yang cukup kental, dari motivator asal aceh Azza Aprisaufa, yang lebih kurang memaparkan sebuah gagasan yang membuat diri seorang menjadi bernilai lebih, yaitu “Bicara dengan Karya” sebab seburuk-buruk karya adalah sebaik baik usaha yang telah ada pencapaian. Bedakan saja mana yang memiliki power penguatan kapasitas diri? Tentunya sangat berbeda ketika anda menyampaikan gagasan dengan tangan kosong dibandingkan dengan anda memulai karya anda, tanpa diminta pun seseorang dapat secara otomatis menjadi sosok yang mulai dilirik, diperhatikan dan tidak dapat dipandang secara remeh.

Jelas sekali, berbicara dengan karya inilah yang akrab disebut dengan personal branding building dikalangan para pebisnis, sebab jika saat ini kita melihat sosok Bapak Mario Teguh yang super, sosok anne ahira sebagai internet marketer yang wow, tak lepas dari karya karya yang pernah mereka torehkan. Hasil karya yang bernilai manfaat bagi orang lain akan menjadi iklan gratis dari mulut ke mulut tentang kualitas diri seseorang.

Mengutip lagi makna dari ungkapan berbicara dengan karya, adalah sebuah solusi jika saat ini kita masih sibuk dengan paradigma memandang kelebihan orang lain dan membandingkan dengan kelemahan diri, kapan kita majunya? Kan sukses itu hak semua orang, tapi sukses itu bukanlah pelayan yang mendatangi setiap orang malas, sukses harus dijemput, bahkan diciptakan sesuai versi manusia, mulailah menciptakan sebuah karya sederhana. SIapkan diri menerima setiap kritik bahkan cacian yang tentunya itu lebih baik, dari pada anda tiap berdiri di sudut tembok tanpa karya. Sebab sadar atau tak sadar ketika karya anda dialiri dengan banyaknya kritik, adalah sebuah tanda bahwa kita sedang dilirik oleh orang, tinggal menunggu berhasil dan nama kita sudah familiar menjadi calon orang sukses dari kegagalan yang pernah dialami. Toh, kapan mau dikenal jika tidak siap untuk dikritik.


Siapkan senjata dan peluru, siapkan mental dalam bentuk karya. Dan biarkan karya kita yang berbicara kepada dunia. Hargai proses, nikmati sebuah hasil dan evaluasi setiap pencapaian. Sebab sadarilah, betapa berharganya manusia dan itu karena manusia memiliki karya. 
Tag : Hadhara, Opini
0 Komentar untuk "Bicara Dengan Karya"

Back To Top