Logika Usaha "Tunggu Bola atau Jemput Bola? Mending Buat Bola "


Sahabat Tripepa Pernah dengar pepatah gini gak? Jemput Bola lebih bagus daripada tunggu bola. yang maknanya lebih kurang dalam usaha adalah jangan tunggu pekerjaan memanggil kita, namun kitalah yang menjemput ladang rezeki dengan mencari pekerjaan tersebut. Sebuah logika aktif bagi yang semangat berusaha ketimbang malas-malasan hingga menunggu tawaran dari seseorang untuk mulai usaha maupun bisnis. Untuk zaman dulu bisa saja sobat logika jemput bola ini yang paling paten, tapi kalau kita lihat sekarang angka pengangguran yang tinggi karena sempitnya lapangan pekerjaan jangan bilang mudah mencari pekerjaan.

Dari statetement diatas, lewat tulisan ini hadhara mengajak sahabat menjadi sosok yang memiliki nilai sebagai pencipta, sebelum hadhara jelaskan camkan dalam diri kita dengan lantang, stop pengangguran karena pada dasarnya sangat banyak pasar rezeki yang pintunya saat ini masih tertutup di depan kita, padahal kita sudah memiliki kunci itu untuk membuka pintu rezeki itu, hanya saja kita masih berfikir mencari pintu yang sudah dibuka oleh orang lain dan tentunya dengan penghuni yang ramai dan nyaris kita akan berhadapan dengan orang orang yang rebutan menggunakan pintu tersebut.

Sebuah makna, simpe dan energik yang ingin hadhara sampaikan berhentilah menjadi pelaku yang menunggu bola dengan malas-malasan, minimalkan aksi dengan menjadi penjemput bola kalau kita bisa membuat bola.

Kalau pada beberapa waktu yang lalu, Author Tripepa Rahma telah berbagi tentang Belajar Wirausaha Sejak Dini adalah salah satu motivasi untuk kita agar segera membuat bola. Dalam artian yang sebenarnya adalah menjadi seorang yang menciptakan pekerjaan.

Seorang motivator asal aceh yang aktif mengisi training nasional, Azza Aprisaufa menuturkan yang lebih kurang maknanya adalah "Perusahaan yang tidak pernah menolak anda adalah perusahaan yang anda buat sendiri, anda bebas menentukan hari masuk dengan gaji yang anda tentukan sendiri"

Sangat power sekali sobat, apalagi langsung sang motivator yang menyampaikan, artinya apa? sebuah ajakan generasi baru indonesia mulai melirik ekonomi kreatif dengan belajar menjadi seoarang pengusaha yang pandai mengintip peluang untuk dijadikan sebagai lahan usaha, misal saja dengan modal kemampuan minimal bisa masak enak, kita bisa kok membuka warung sederhana, dengan eksperimen yang bagus untuk mendatangkan pelanggan bukan mustahil ide anda malah harus membuka cadang se Nusantara. Kenal ayam penyet? kenal indomaret dan alfamart? berawal semua dari hal hal kecil.

Mengapa harus menjadi pencipta?

Menjadi pencipta artinya segala handel usaha sahabat berada di tangan sahabat sendiri, tentunya selain kuasa dari sang pencipta. Sehingga dengan demikian semangat anda dalam menjalankan usaha akan terlihat sangat berbeda ketika sahabat harus bandingkan memilih bekerja untuk orang atau menciptakan pekerjaan sendiri, bisa jadi sahabat sudah maksimal kerja di perusahaan orang malah gaji yang didapatkan sangat jauh lebih kecil dari pekerjaan sahabat sendiri.

Postingan kali ini tidak membahas tuntas bagaimana sahabat menjadi pelaku bisnis dan usaha dengan menciptakan pekerjaan itu sendiri, semoga jika ada kemudahan dan kesempatan tim tripepa akan share dikemudian hari.

Untuk itu mari kita kembangkan semangat menciptakan pekerjaan, hilangkan menunggu pekerjaan dan minimalkan mencari pekerjaan. Salam Tripepa.com
Tag : Artikel, Hadhara
0 Komentar untuk "Logika Usaha "Tunggu Bola atau Jemput Bola? Mending Buat Bola ""

Back To Top