Oleh: Rahma
Dalam kejauhan sana terlintas benak
untuk terperanjat dalam kepedihan ini
melintasi samudra dan gejolak jiwa
yang terdeteksi dari mata memandang
aku tahu keberadaanku tak kunjung sampai
meneduh dibawah rindangnya pohon
yang menjulang begitu tinggi
hingga aku tak mampu memandangnya
ketika satu buah jatuh diatasku
terasa menyenangkan jika mampu menemaniku
disaat kesepian menyelimuti
dan disaat duka memaksaku untuk tersenyum
burung terbang bersama munculnya kegelapan
mengusik hati yang dilanda kerinduan
membuatku takjub dan mendekatinya
membelai dengan ketulusan
sebagai teman sepiku
disaat itu pula burung datang lagi
dengan sejuta kasih yang ia bawa
namun aku tak tahu
jika kasih itu bukanlah untukku
teruntuk burung yang ada dalam dekapanku
memaksaku untuk melepas
dan terasa sulit hati ini
menangis dan terus menangis
apa daya jika aku tak mampu
menerangi ia dalam kegelapan ini
mencoba melintas untuknya
demi kebahagian yang tak terduga
Dalam kejauhan sana terlintas benak
untuk terperanjat dalam kepedihan ini
melintasi samudra dan gejolak jiwa
yang terdeteksi dari mata memandang
aku tahu keberadaanku tak kunjung sampai
meneduh dibawah rindangnya pohon
yang menjulang begitu tinggi
hingga aku tak mampu memandangnya
ketika satu buah jatuh diatasku
terasa menyenangkan jika mampu menemaniku
disaat kesepian menyelimuti
dan disaat duka memaksaku untuk tersenyum
burung terbang bersama munculnya kegelapan
mengusik hati yang dilanda kerinduan
membuatku takjub dan mendekatinya
membelai dengan ketulusan
sebagai teman sepiku
disaat itu pula burung datang lagi
dengan sejuta kasih yang ia bawa
namun aku tak tahu
jika kasih itu bukanlah untukku
teruntuk burung yang ada dalam dekapanku
memaksaku untuk melepas
dan terasa sulit hati ini
menangis dan terus menangis
apa daya jika aku tak mampu
menerangi ia dalam kegelapan ini
mencoba melintas untuknya
demi kebahagian yang tak terduga
0 Komentar untuk "Aku Kecewa"