Oleh Fajika & Widya Utari Lingga
Sampai kapan aku berdiri menjadi saksi
Menyaksikan Kemiskinan di Negeri Sendiri
Orang orang yang mengganjal perut laparnya dengan Nasi Basi
Dan Melegakan tenggorokan dengan air kali
Sampai kapan mata ini terus menjadi saksi
Menatap jalanan yang penuh dengan pengemis
Meminta, bahkan memaksa belas kasih
Demi recehan penyambung nyawa
Sampai kapan telinga ini terus menjadi saksi
Mendengar para penghianat melontarkan janji serakah
Akan harta dan sombong dengan perut buncit
Sedang si busung menjerit menangis
Sampai kapan mulut ini berteriak
Menuntut keadilan darimu wahai penguasa
Saksikan para buruh dan kuli
Menitiskan keringat Darah
Sampai kapan hati ini
Menangis menyaksikan
Negeri lautan susu telah berganti
Menjadi negeri lautan kutu para koruptor penghisap darah rakyat
Sampai kapan....
Sampai kapan kita harus menunggu
Untuk kembalinya negeri tercinta ini
Dikirim oleh :
Fajrika (Paskibraka Nasional 2012)
Widya Utari Lingga (Penulis Novel Merah Punce)
Facebook
Twitter : @fajrika16
No. HP 0821 6000 1724
ADS :
Jika Ingin memesan NOVEL Merah Punce bisa Via Facebook Fajrika atau Widya Utari Lingga. Bisa juga via SMS di No. HP yang tertera.
*Pengiriman Luar Kota dikenakan Ongkir.
Tag :
Kiriman Pembaca,
Puisi
0 Komentar untuk "Sampai Kapan"