Dalam
kehidupan, kita sering menjumpai kawan, keluarga, tetangga kita dan orang lain.
Berpenampilan ala kadarnya dengan model busana yang mereka kenakan. Dari
penampilan kita bisa menilai profesi, akhlaknya, agama dan bahkan tujuan hidup
mereka. Penampilan bukanlah hal yang utama untuk menilai seseorang. Tapi yang
pertama dinilai seseorang. Banyak diantara kita, mengalami kelemahan ekonomi, keterbatasan
pendidikan yang menjadi alasan utama di negri tercinta ini. Tidak pernah duduk
di bangku sekolah menjadi alasan utama keluarga yang lemah ekonominya, apa
hanya faktor pendidikan formal saja?
Persepsi
kita terhadap pendidikanlah yang harus diubah, pendidikan yang bagaimana untuk
menciptakan perubahan hidup terlebih dalam ekonomi yang harus dicermati. Bangsa
indonesia, banyak memberikan beasiswa pendidikan
formal terhadap anak-anak berprestasi, kurang mampu, aktifis dan lainnya. Ini
adalah bentuk usaha yang dilakukan pemerintah untuk meminimalisir kelemahan
ekonomi di negri kita. Usaha akan membuahkan hasil tentunya, dengan bantuan
beasiswa pendidikan, banyak yang terbantu dan memanfaatkan peluang itu.
Mengejar mimpi, merubah keadaan perekonomian, mencerdaskan dan dinamis.
Namun
bukan dengan pendidikan formal saja, dengan pendidikan nonformal pun, seseorang
bisa mencapai hasil, terlebih dalam menyelesaikan masalah ekonomi. Selagi ada
usaha akan ada hasil, dengan usaha yang bagaimanakah, sehingga hasilnya sesuai
dengan apa yang kita inginkan? Anak tukang becak saja bisa mencapai prestasi gemilang
di perguruan tinggi ternama di Indonesia , apa itu tanpa usaha? Tentu dengan
usaha dan tekat yang kuat. Pengorbanan orang tua dalam mencari nafkah untuk
menyambung hidup, untuk biaya sekolah dan kebutuhan lain, terlebih doa orang
tualah yang mengantarkan kepada kesuksesan anaknya nanti.
Usaha
untuk menutup piutang di tetangga , apa hanya diam saja di rumah? Tentu tidak,
harus dengan usaha. Bekerja dan bekerja, dan tidak melupakan siapa yang
memberikan kesempatan untuk hidup. Bersyukur atas kenikmatan hidup yang
diberikan oleh Yang Maha Besar, Allah SWT, dengan itu akan diberikan kenikmatan
yang berlipat ganda.
Dengan
usaha yang keras akan mencapai keberhasilan yang besar pula. Masalah lain yang
ada di sekeliling kita adalah peluang kerja yang sangat sulit didapatkan,
berpendidikan formal S-1, S-2, dan title
yang lain, tidaklah menjadi jaminan mendapatkan pekerjaan, kalau hanya diam
menunggu panggilan. Pernah suatu ketika tetangga saya mengeluhkan atas
kesulitan kehidupan ekonomi yang dihadapi. Dalam mencukupi kehidupan
sehari-hari, sebagai pedagang kue keliling yang modalnya tidaklah seberapa.
Sulit baginya untuk menyisihkan hasil keuntungannya dari usahanya itu. Namun,
meskipun dia mengeluh tentang keadaan ekonominya, ada saja pelajaran bijak yang
bisa diambil. Positifnya, tetangga saya ini cepat belajar dan mau mempelajari
gejala-gejala yang ada di sekelilingnya. Dia berpendapat bahwa selama dia
menekuni usaha sebagai seorang pedagang kecil asalkan mau “jalan saja”
menjanjakan kuenya alias bertindak, pasti ada hasilnya. Kalau sudah bertindak,
dengan menjanjakan kuenya itu kepada konsumen. Yang pasti, akan mendapatkan
keuntungan dari transaksi yang telah dilakukan itu. Dari cerita itu bisa
menjadi pelajaran untuk kita, dengan usaha akan mendapatkan hasil. Berusaha
lebih keraslah untuk menghasilkan sesuatu yang lebih besar.
Indonesia
membutuhkan warga negaranya yang mempunyai kemampuan dalam mengelola sumber
daya alam (SDA), dan sumber daya manusia (SDM) itu sendiri. Tidak tertidur di
pangkuan negara lain untuk menikmati gemerlapnya hidup. Tapi bangunlah, untuk menciptakan
hidup yang lebih gemerlap. Dengan usaha maksimal dan tekad yang kuat.
Jalannya
pemerintahan butuh kerja sama dengan rakyat karena rakyat memiliki kekuasaan
sepenuhnya. Besar keberhasilan atau tidaknya tergantung langkah apa yang akan
dilakukan, dengan usaha setengah-setengah atau usaha yang semaksimal mungkin.
Bangkitlah indonesiaku!!. Kita semua dilahirkan sebagai pemenang, kenapa kita
selalu mengeluh atas keadaan kita sebelum kita berusaha. Ingatlah kawan, usaha
mencakup berdoa. Tidak akan berhasil jika usaha yang kita lakukan melupakan
yang memberi kekuatan untuk berusaha, ingatlah Allah di mana pun, niscaya Allah
lebih mengingat kita. Damaikan hati dengan selalu berpikir positif.
3 Komentar untuk "Usaha Sama Dengan Hasil"
usaha=proses=hasil :) like :)
terimkasih...
sippp,,, baguss,,,,
Halo... Saya dari Greenpack. Menjual Dus Makanan bermutu food grade. Jika ada saudara yang membutuhkan kemasan untuk bisnis makanannya, bisa menghubungi kami. Salam.