Assalamualaikum. WR.WB..
Sahabat tripepa, apa kabar semuanya? Diharapkan semua sehat wal afiat ya.. amin.
Ketika kamu ingin sukses mulailah dari hal yang kecil. Inilah kata inspirasi yang menggugah saya ketika mendengar ibu – ibu ngerumpi di dalam angkot. Usut punya usut si ibu ternyata seorang pedagang loak. Barang second dari luar negri. Ya begitulah ibu – ibu yang asik bercerita di tengah hiruk pikuk sengat matahari didalam angkot kuning tak berAC. Saya hanya kalem nan caem mendengarkan cerita ibu – ibu ini yang saling sahut menyahut sambar tawa membuat suasana terasa nyaman.
Ketika ibu butet (kita panggil aja ibu butet karena saya tak sempat berkenalan, heheee..) sedang asyik bercerita ternyata ada satu hal yang menggugah hati saya. S1 Akuntansi. Bu butet adalah ibu yang berpendidikan bertitle S1 Akuntansi. Wow.. betapa amazingnya fikir ku!. Ibu yang terus berceria membuatku tak tahan untuk terus menguping. Inilah penggalan cerita yang tak pernah terlupakan.
Bu.. memang saya s1 Akuntansi. Dulu saya pernah kerja di bank selama 10 tahun tapi selalu pas- pasan dan serba kekurangan untuk menghidupi keluarga, kemudian saya berfikir kalau gini caranya bagaimana saya bisa memberi uang kepada orang tua saya atau setidaknya mengkuliah kan adik saya karena untuk makan aja uda pas - pasan. Akhirnya saya pun melihat peluang pasar. Saya tak malu – malu untuk kerja apa saja yang penting halal dan saya memilih barang loak untuk saya jual. Baru 1 bulan saya jualan di samboo ini ( salah satu pasar loak terbesar di medan) ayah saya meninggal bu. Beliau sangat kecewa sama saya karena capek – capek dia menguliahkan saya hanya untuk jualan rombengan. Tapi saya menghiraukan beliau dan akhirnya beliau meninggal dunia dalam keadaan kecewa dengan saya. Walau saya sendiri sebenarnya kecewa dengan diri saya, mau gimana lagi bu, saya melihat besar sekali peluang dalam bisnis ini. Lalu saya pun jatuh bangun dalam menjual barang loak, capek, rugi, sudah semua pahitnya saya rasakan. Dan sekarang Alhamdulillah saya sudah bisa beli rumah, meng-S2kan anak saya dan yang paling kecil sekarang sedang menjalani s1 nya. Inilah bu, saya tidak pernah menyesal sedikit pun bahwa saya tamatan s1 hanya berjualan barang bekas. Ibu butet berterus terang.
Saya yang mendengar beliau begitu merinding dan ingin meneteskan air mata. Jujur saja selama ini saya selalu memandang sebelah mata para pedagang yang bermodal kecil serta berpanas- panasan di pasar. Tapi kini setelah mendengar pernyataan ibu yang bergosip ini benar – benar mengubah mindset saya, bahwa memang benar Tuhan itu tidak memandang kita dari cantik, ganteng, jabatan maupun dari kekayaan. Tapi dari usaha kita. Usahalah yang membawa ibu butet itu menjadi orang yang sukses. Orang yang berani melihat peluang dan merealisasikan bukan hanya berani bertheori.
Lihat peluang, kerjakan, dan ciptakan lapangan pekerjaan!
Ketika semua yang kelihatannya kecil ternyata banyak yang berdampak besar. Dan yang terlihat besar ternyata hanya berdampak kecil. Seorang PNS mungkin bisa kita jengkali berapa banyak rupiah yang mereka hasilkan perbulannya, Padahal menurut kita PNS salah satu pekerjaan yang lumayan menarik untuk di Indonesia dan sangat banyak peminatnya, tidak menjadi rahasia lagi kalau banyak yang ingin jadi PNS lewat sodoran uang yang beratus juta harga nya, walhasil ketika uda jadi PNS hanya bisa menghasilkan ya maksimal 5-jutaan lah perbulan, Tapi untuk para pedagang kecil tidak bisa kita menjengkali berapa kepingan dolar yang mereka kumpulkan.
Inti dari cerita diatas ialah marilah sejak saat ini berfikir positive untuk setiap pekerjaan selagi halal. Berusahalah! Berkaryalah! Mandiri lah! Dan mulailah untuk membuat diri kita sukses dari hal kecil yang berdampak besar. Dan lebih bagus lagi kalau pekerjaan besar dan berdampak besar. Bu butet sendiri sukses di bisnis Loak karena memang beliau seorang akuntan yang selalu mengerti tentang detil – detil rupiah serta manajemen nya.so, masihkan memandang sebelah mata pada mereka? Jadilah kita setidaknya seperti bu Butet dan menjadi LEBIH seperti Ibu butet adalah orang – orang yang di tunggu oleh bangsa kita.
Good luck for us.
Salam tripepa.
Salam tripepa.
0 Komentar untuk "Inspirasi dari Pedagang Loak "Masihkah memandang sebelah mata pada mereka?""