Oleh: Rahma
Akhirnya ketika cinta tlah mulai rapuh
aku terbangun dari tidur panjangku
berdampingan dengan cinta sesaat
yang tak kunjung duduk dikursi bersejarah
tak tahukan saat godaan datang
aku pilih engkau
dan memadukan rasa yang semakin menggebu
untuk pertahankan cinta ku dan cintamu
namun apa daya
ketika ombak menerjang
kerapuhan cinta memaksaku
untuk merasakan apa yang kau rasakan
ku tak bisa terima
bila kau terus menghianati cinta ini
diri ini rela jika kau sakiti tubuh ini
namun takkan pernah jika kau menyakiti cintaku
hingga membuatku tak lagi menyayangimu
karena cinta tak akan ingkari
dan takkan pernah terbagi
biarkan ku yang mengalah
jika memang ada cinta lain
yang mampu membuatmu tersenyum
yang mampu membuatmu merasakan udara bebas
dengan alam yang begitu menipumu
akankah cinta akan mulai tumbuh lagi
saat kau kembali dan bersujud diatas kesalahanmu
ataukah aku akan mengubur hidup-hidup
atau aku akan menerimamu
mungkin aku terlalu mengenalmu
aku telah merasa dari awal pertama
matamu meneduhkan jiwa yang sepi
yang takkan pernah terlupakan
hingga aku melupakan duri yang telah menusuk
melupakan sayatan yang tergoreskan dihatiku
yang membuatku lara
yang takkan mungkin terlupakan
besarnya cinta ini
membuatku luluh
dan membuatmu berdiri
dan menghapus semua jejak burukmu
0 Komentar untuk "Cintamu Hanyalah Sementara"